Film SATRIA HEROES: REVENGE OF DARKNESS menghibur pencinta film nasional, terutama anak-anak. Mereka mendapatkan tontonan film layar lebar yang seru mulai pekan lalu.
Menyusul kesuksesan serial televisi BIMA Satria Garuda dan Satria Garuda BIMA-X, film Satria Heroes ini memang layak ditunggu. Film yang bergenre Live Action Superhero yang sudah sangat dinanti anak-anak dan keluarga di Tanah Air sejak berakhirnya serial televisi pada bulan Agustus 2015.
Reino Barack , executive producer sekaligus creator film mengibarkan bendera perusahaan Rizki Bukit Sinema menyajikan film ini bagi anak-anak Indonesia. Bersama Lala Hamid sebagai producer, Reino mewujudkan mimpi masa bocahnya dengan membuat film layar lebar ini.
Dari umur 7 tahun saya sudah bermimpi dan mengkreasikan adanya superhero asli Indonesia, ungkap produser muda ini kepada wartawan, usai press screening SATRIA HEROES: REVENGE OF DARKNESS beberapa waktu lalu di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat.
Genre yang dipilih oleh produser dan kreator Reino Barack adalah Tokusatsu. Seperti diketahui Tokusatsu adalah singkatan yang berarti special effect shooting dalam bahasa Jepang, yang sudah populer di industri film dan televisi negeri sakura.
Reino Barack, bekerja sama dengan Ishimori Production, menjadi sosok kreatif dalam pembuatan kostum, pertarungan dan special effects dan juga alur ceritanya. Ishimori Production bukan nama sembarang karena content studio ini dikenal sebagai king of comics versi Guiness Book of Record.
Banyak karya yang sudah sukses yang telah diproduksi oleh Ishimori Productions seperti Cyborg 009, Go Ranger, dan juga Ksatria Baja Hitam yang juga sudah tak asing di Tanah Air.
Pria kelahiran 21 Juni 1984 ini menargetkan penonton di usia 3-15 tahun untuk bisa menikmati film hasil kreasinya. Di bawah arahan sutradara Kenzo Maihara, yang sukses dengan film Kamen Rider dan Sailormoon, SATRIA HEROES: REVENGE OF DARKNESS menjalani masa syuting dan penggarapan selama 40 hari di dua negara yakni, Jepang dan Indonesia.
Film ini juga menampilkan kiprah sutradara Indonesia Arnandha Wyanto sebagai co-director. Diceritakan satu tahun telah berlalu semenjak Satria Garuda BIMA-X mengalahkan kerajaan jahat VUDO, maka warga Jakarta hidup damai.
Ray (BIMA-X) dan Rena menjaga kedamaian dan membangun dunia pararel kembali yang telah dihancurkan VUDO.
Sementara di bumi, Dimas (Torga) sedang mengembangkan bisnis ke Jepang dan bertemu pimpinan Takarada Corporation. Siapa sangka, kekuatan jahat kembali menyerang dan Dimas menjadi korbannya. Ray yang berada di dunia pararel memutuskan kembali ke bumi untuk menyelidiki.
Musuh lama kembali bangkit dan memporak-porandakann Jakarta. Pertarungan sengit terjadi. Bagaimana akhir kisahnya? Reino Barack merancang superhero Indonesia ini benar- benar dengan nuansa Indonesia. Bukan hanya dari segi nama, para Satria yang bisa berubah wujud, menyerupai sosok dari khasanah fauna Tanah Air.
Seperti wujud Harimau Sumatera yang dipresentasikan dalam sosok karakter Torga. Burung Garuda, adalah fauna khas Indonesia lainnya yang juga menjadi wujud pahlawan utama di film Satria Heroes.
Para pemeran Satria bukan hanya piawai mengeluarkan jurus tapi juga memiliki perawakan gagah, lantaran mereka adalah jebolan kompetisi L-Men, seperti Christian Loho, dan Rayhan Febrian.
Adapun pemain yang sudah mencapai level international yang sebelumnya belum pernah muncul di serial, berperan sebagai Master Torga.
Yayan Ruhiyan adalah aktor laga yang sudah mendunia itu juga menjadi koreografer sejumlah adegan laga di film ini. Di akhir film ini aka nada dua kredit title, saya harap semua menonton nya sampai habis karena akan ada karakter baru dengan sosok binatang yang tampil, ungkap Reino Barack.
Bak film Marvel Studios yang di akhir kisah, gemar memberikan bocoran alis spoiler untuk cerita selanjutnya, bagaimana dengan SATRIA HEROES: REVENGE OF DARKNESS? Teknologi CGI (Computer-Genereted Imagery) atau special effect yang rapih membuat film Satria Heroes: Revenge of Darkness ini memiliki rasa dan standar Internasional.
Berapa bujet yang harus digelontorkan oleh Reino Barack selaku produser eksekutif? Kurang lebih senilai dengan biaya membuat 3 sampai 4 judul film layar lebar pada umumnya deh, kata Reino Barack. Untuk mendekati karakter lebih dalam lagi, Reino Barack sudah jauh-jauh hari manggandeng ADVAN (tablet) dan Bandai (toys) untuk membuat aneka merchandise.
Merchandise karakter jagoan dan juga karakter lainnya di film ini dibuat oleh perusahaan mainan besar di dunia itu. Sebelumnya BANDAI dikenal oleh produk produk ternama seperti Ultraman, PowerRangers dan Ben 10. Perusahaan BANDAI NAMCO pun telah sukses menggarap mobile game dengan title BIMA-X yang sudah di download sebanyak 8 juta kali di Indonesia.
Pada tahun 2015 game ini mendapat ranking game terbaik dan terpopuler di Google Playstore. Kali ini ADVAN pun berpartisipasi membuat tablet bertema Satria Heroes yang dilengkapi dengan casing para Satria.
Di dalam tablet tersebut terdapat konten konten ekslusif termasuk Original Soundtrack, foto foto eksklusif dan juga komik digital yang dapat diunggah dengan cerita yang tidak pernah diceritakan sebelumnya. Banyak nilai-nilai positif yang ditawarkan film ini bagi anak- anak sebagai tontonan yang bukan saja menghibur tapi mengajarkan jiwa kepahlawanan. Anak-anak butuh idola lewat tontonan seperti ini.
Tapi, nilai-nilai yang baik tetap harus disampaikan dengan manis. Film ini menawarkan pesan bahwa nilai persahabatan dan juga persaudaraan itu penting. Saya ingin anak-anak Indonesia bisa memahami untuk mendapatkan atau mencapai sesuatu itu harus dengan kerja keras, papar Reino Barack. Serial dan Film yang kami buat adalah investasi 5 sampai 10 tahun ke depan terhadap anak anak di Indonesia.
Saya ingin menanamkan jiwa patriotik, memberikan harapan agar mereka tidak gampang menyerah dalam menggapai cita cita mereka. Di dalam cerita Satria Series, banyak sekali pesan moral positif yang dapat dibawa pulang secara implisit, hal ini mungkin tidak diajarkan di sekolah maupun di masyarakat namun ini adalah karateristik yang perlu di bawa selama hidup dan diturunkan ke generasi selanjutnya.
Menyusul kesuksesan serial televisi BIMA Satria Garuda dan Satria Garuda BIMA-X, film Satria Heroes ini memang layak ditunggu. Film yang bergenre Live Action Superhero yang sudah sangat dinanti anak-anak dan keluarga di Tanah Air sejak berakhirnya serial televisi pada bulan Agustus 2015.
Kamu juga dapat Streaming dan Download Movienya di Layarcinema.Com - Klik Disini
Reino Barack , executive producer sekaligus creator film mengibarkan bendera perusahaan Rizki Bukit Sinema menyajikan film ini bagi anak-anak Indonesia. Bersama Lala Hamid sebagai producer, Reino mewujudkan mimpi masa bocahnya dengan membuat film layar lebar ini.
Dari umur 7 tahun saya sudah bermimpi dan mengkreasikan adanya superhero asli Indonesia, ungkap produser muda ini kepada wartawan, usai press screening SATRIA HEROES: REVENGE OF DARKNESS beberapa waktu lalu di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat.
Genre yang dipilih oleh produser dan kreator Reino Barack adalah Tokusatsu. Seperti diketahui Tokusatsu adalah singkatan yang berarti special effect shooting dalam bahasa Jepang, yang sudah populer di industri film dan televisi negeri sakura.
Reino Barack, bekerja sama dengan Ishimori Production, menjadi sosok kreatif dalam pembuatan kostum, pertarungan dan special effects dan juga alur ceritanya. Ishimori Production bukan nama sembarang karena content studio ini dikenal sebagai king of comics versi Guiness Book of Record.
Banyak karya yang sudah sukses yang telah diproduksi oleh Ishimori Productions seperti Cyborg 009, Go Ranger, dan juga Ksatria Baja Hitam yang juga sudah tak asing di Tanah Air.
Pria kelahiran 21 Juni 1984 ini menargetkan penonton di usia 3-15 tahun untuk bisa menikmati film hasil kreasinya. Di bawah arahan sutradara Kenzo Maihara, yang sukses dengan film Kamen Rider dan Sailormoon, SATRIA HEROES: REVENGE OF DARKNESS menjalani masa syuting dan penggarapan selama 40 hari di dua negara yakni, Jepang dan Indonesia.
Film ini juga menampilkan kiprah sutradara Indonesia Arnandha Wyanto sebagai co-director. Diceritakan satu tahun telah berlalu semenjak Satria Garuda BIMA-X mengalahkan kerajaan jahat VUDO, maka warga Jakarta hidup damai.
Ray (BIMA-X) dan Rena menjaga kedamaian dan membangun dunia pararel kembali yang telah dihancurkan VUDO.
Sementara di bumi, Dimas (Torga) sedang mengembangkan bisnis ke Jepang dan bertemu pimpinan Takarada Corporation. Siapa sangka, kekuatan jahat kembali menyerang dan Dimas menjadi korbannya. Ray yang berada di dunia pararel memutuskan kembali ke bumi untuk menyelidiki.
Musuh lama kembali bangkit dan memporak-porandakann Jakarta. Pertarungan sengit terjadi. Bagaimana akhir kisahnya? Reino Barack merancang superhero Indonesia ini benar- benar dengan nuansa Indonesia. Bukan hanya dari segi nama, para Satria yang bisa berubah wujud, menyerupai sosok dari khasanah fauna Tanah Air.
Seperti wujud Harimau Sumatera yang dipresentasikan dalam sosok karakter Torga. Burung Garuda, adalah fauna khas Indonesia lainnya yang juga menjadi wujud pahlawan utama di film Satria Heroes.
Para pemeran Satria bukan hanya piawai mengeluarkan jurus tapi juga memiliki perawakan gagah, lantaran mereka adalah jebolan kompetisi L-Men, seperti Christian Loho, dan Rayhan Febrian.
Adapun pemain yang sudah mencapai level international yang sebelumnya belum pernah muncul di serial, berperan sebagai Master Torga.
Yayan Ruhiyan adalah aktor laga yang sudah mendunia itu juga menjadi koreografer sejumlah adegan laga di film ini. Di akhir film ini aka nada dua kredit title, saya harap semua menonton nya sampai habis karena akan ada karakter baru dengan sosok binatang yang tampil, ungkap Reino Barack.
Bak film Marvel Studios yang di akhir kisah, gemar memberikan bocoran alis spoiler untuk cerita selanjutnya, bagaimana dengan SATRIA HEROES: REVENGE OF DARKNESS? Teknologi CGI (Computer-Genereted Imagery) atau special effect yang rapih membuat film Satria Heroes: Revenge of Darkness ini memiliki rasa dan standar Internasional.
Berapa bujet yang harus digelontorkan oleh Reino Barack selaku produser eksekutif? Kurang lebih senilai dengan biaya membuat 3 sampai 4 judul film layar lebar pada umumnya deh, kata Reino Barack. Untuk mendekati karakter lebih dalam lagi, Reino Barack sudah jauh-jauh hari manggandeng ADVAN (tablet) dan Bandai (toys) untuk membuat aneka merchandise.
Merchandise karakter jagoan dan juga karakter lainnya di film ini dibuat oleh perusahaan mainan besar di dunia itu. Sebelumnya BANDAI dikenal oleh produk produk ternama seperti Ultraman, PowerRangers dan Ben 10. Perusahaan BANDAI NAMCO pun telah sukses menggarap mobile game dengan title BIMA-X yang sudah di download sebanyak 8 juta kali di Indonesia.
Pada tahun 2015 game ini mendapat ranking game terbaik dan terpopuler di Google Playstore. Kali ini ADVAN pun berpartisipasi membuat tablet bertema Satria Heroes yang dilengkapi dengan casing para Satria.
Di dalam tablet tersebut terdapat konten konten ekslusif termasuk Original Soundtrack, foto foto eksklusif dan juga komik digital yang dapat diunggah dengan cerita yang tidak pernah diceritakan sebelumnya. Banyak nilai-nilai positif yang ditawarkan film ini bagi anak- anak sebagai tontonan yang bukan saja menghibur tapi mengajarkan jiwa kepahlawanan. Anak-anak butuh idola lewat tontonan seperti ini.
Tapi, nilai-nilai yang baik tetap harus disampaikan dengan manis. Film ini menawarkan pesan bahwa nilai persahabatan dan juga persaudaraan itu penting. Saya ingin anak-anak Indonesia bisa memahami untuk mendapatkan atau mencapai sesuatu itu harus dengan kerja keras, papar Reino Barack. Serial dan Film yang kami buat adalah investasi 5 sampai 10 tahun ke depan terhadap anak anak di Indonesia.
Saya ingin menanamkan jiwa patriotik, memberikan harapan agar mereka tidak gampang menyerah dalam menggapai cita cita mereka. Di dalam cerita Satria Series, banyak sekali pesan moral positif yang dapat dibawa pulang secara implisit, hal ini mungkin tidak diajarkan di sekolah maupun di masyarakat namun ini adalah karateristik yang perlu di bawa selama hidup dan diturunkan ke generasi selanjutnya.
Kamu juga dapat Streaming dan Download Movienya di Layarcinema.Com - Klik Disini
Komentar
Posting Komentar